Wednesday, August 2, 2017

DOA DAN AMALAN AGAR RIZKI MENGEJAR ANDA


Sebagaimana kita imani dan kita yakini bahwa Allah swt telah menjamin rejeki semua hamba-Nya. Hanya saja perlu kita ketahui juga bahwa di pintu rejeki itu ada hijab-hijab yang mesti kita robek. Bagaimana caranya? Tentu Allah swt telah mengajarkan caranya kepada Rasul-Nya. Sebagai tambahan ilmu, rejeki itu ada dua macam. Imam Ali bin Abi Thalib berkata bahwa rejeki itu ada dua macam: Rejeki yang datang dan rejeki yang mesti didatangi.

Berikut ini di antara tip-tip untuk menembus hijab pintu rejeki: Pertama: Melakukan shalat taubat (shalat Istighfar) setiap hari atau malam hari. Shalat ini bermanfaat untuk menghilangkan kegelisahan hati dan kekusutan pikiran. Shalat ini dapat membus hijab pintu rejeki yang sulit ditembus.

Caranya sebagai berikut:

Lakukan shalat dua rakaat, dengan niat memohon ampunan Allah swt. Setiap rakaat sesudah surat Fatihah membaca surat Al-Qadar. Sesudah membaca surat Al-Qadar membaca Istighfar (15 kali), yaitu

Astaghfirullâh Aku mohon ampun kepada Allah Bacaan Istighfar ini juga dibaca 10 kali sesudah bacaan dalam setiap gerakan shalat yakni dalam: ruku‟, i‟tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, duduk sebelum berdiri, dan sebelum tasyahhud (tahiyyat) dalam rakaat terakhir. Sehingga dalam dua rakaat jumlah bacaan Istighfar = 150. 

Kedua: Sesudah salam (selesai) dari shalat Istighfar, membaca Istighfar, yaitu Astaghfirullâh, sebanyak 71 kali. Saat membaca Istighfar usahakan benar-benar khusuk sampaiu Anda memasuki Alpha atau Theta State dan memfokuskan pikiran dan hati. Kalau belum bisa khusuk dan fokus coba pejamkan mata.

Khusuk dan memfokuskan pikiran dan hati sangat penting, sangat berpengaruh pada apa yang kita mohon kepada Allah swt . Di antara tanda-tanda khusuk dan focus adalah tidak paham terhadap apa yang didengar oleh telinga saat berzikir dan berdoa. Dengan khusuk dan fokus dapat meneteskan air mata. Inilah di antara tanda-tanda hati yang khusuk dan pikiran yang fokus. 

Ketiga: Sesudah membaca Istighfar 71 kali tersebut membaca salah satu Asma Allah yang maknanya berkait langsung dengan hajat. Misalnya untuk rejeki: Ya Allâh, yâ Razzâq (wahai Yang Maha Memberi rejeki), yâ Mughnî (wahai Yang Maha Memberi kekayaan). Jumlahnya sesuai dengan kemampuan Anda. 

Keempat: Sujud, dan sampaikan hajat kepada Allah swt dengan bahasa yang Anda pahami sehingga benar-benar menyentuh hati Anda.

Kelima: Membaca doa Hajat dan Rejeki

Bismillâhir Rahmânir Rahîm Allâhumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammad Allâhumma inna dzunûbî lam yabqa illâ rajâu ‘afwika, wa qad qaddamtu alatal hirmâni bayna yadayya fa-as-aluka mâlâ astahiqquhu, wa ad’ûka mâlâ astawjibuhu, wa atadharra’u ilayka mâlâ asta’hiluhu, wa lam yakhfa ‘alayka hâlî wa in khafiya ‘alan nâsi kunhu ma’rifati amrî. Allâhumma in kâna rizqî fis samâi fa-ahbith-hu, wa in kâna fil ardhi fa-azhhirhu, wa in kâna ba’îdan faqarribhu wa in kâna qarîban fayassirhu, wa in kâna qalîlan fakatstsirhu, wa bâriklî fîhi. 

Dengan asma Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya Ya Allah, sesungguhnya dosa-dosaku tak akan kekal kecuali harapan akan ampunan-Mu. Telah Aku hadapkan di depanku suatu penghalang, lalu aku memohon kepada-Mu sesuatu yang tak layak bagiku untuk Kau perkenankan, berdoa kepada-Mu sesuatu yang tak layak bagiku untuk Kau iijabahi, dan merendahkan diri kepada-Mu dengan sesuatu yang tak layak di hadapan-Mu. Namun bagi-Mu tidak tersembunyi keadaanku walaupun tersembunyi bagi manusia untuk mengetahui persoalanku yang sebenarnya. Ya Allah, jika rizkiku ada di langit turunkan, jika ada di bumi keluarkan, jika jauh dekatkan, jika dekat mudahkan, jika sedikit perbanyaklah, dan berkahi aku di dalamnya.

Yakni, syaratnya bertakwa kepada Allah, dan baca ayat berikut dengan keyakinan yang kuat dan istiqamah, selama 40 hari, setiap hari 40 kali kali di tengah malam atau bakdah shalat Fardhu, surat Ali-Imran: 26-27:

Qulillâhumma mâlikal mulki tu‟til mulka man tasyâ‟ wa tanzi‟ul mulka mimman tasyâ‟ wa tu‟izzu man tasyâ‟ wa tudzillu man tasyâ‟, biyadikal khayr, innaka „alâ kulli syay-in qadîr. 

Tûlijul layla fin nahâri wa tûlijun nahâra gil layli, wa tukhrijul hayya minal mayyiti wa tukhrijul mayyita minal hayyi wa tarzuqu man tasyâu bighayri hisâb.  

Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau jayakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rejeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab."



No comments:

Post a Comment

Jaka Tingkir Versiku

Jaka Tingkir adalah putra dari Ki Kebo Kenanga (Ki Ageng Pengging), anak dari Pangeran Handayaningrat (Ki Ageng Pengging Sepuh), seoran...